MataPapua,Sorong – Terkait adanya dugaan ‘Money Politic’ pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sorong 2024, dibenarkan pihak Bawaslu Kota Sorong.
Ditemui di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) Bawaslu Kota Sorong, Komisioner Bawaslu Kota Sorong Julce Ivone Sahureka mengatakan politik uang memang terjadi pada pilkada kota Sorong 2024 dan saat ini pihaknya masih terus mendalami.
“Iya ada dugaan money politik dan Gakkumdu masih mendalami itu, di mana 3 orang pelaku masih diperiksa sebagai saksi,” terangnya, Sabtu (30/11/2024).
Sementara terkait barang bukti berupa 200 amplop yang berisi masing-masing Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) juga dibenarkan oleh komisioner bawaslu tersebut.
“Kami masih terus melakukan pendalaman dan saat ini para pelaku masih diperiksa sebagai saksi,” jelas Sahureka kembali menegaskan.
Disinggung menyangkut paslon siapa yang melakukan politik uang tersebut, Julce Ivone Sahureka belum dapat menyatakan keterangan resmi.
Diketahui untuk Pilkada Kota Sorong, Paslon Nomor Urut 2, Septinus Lobat – Ansar Karim dalam perhitungan cepat memperoleh suara tertinggi, disusul paslon nomor urut 1, Petronela Kambuaya – Hernanto Syuaib serta paslon nomor urut 4 dan paslon nomor urut 3.