Matapapua – Aimas : Ada yang berbeda saat gelaran rapat koordinasi lintas pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sorong, Kamis (23/1) kemarin di aula Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang), dimana penggunaan botol sekali pakai yang biasa kerap dipakai minum oleh pejabat tidak terlihat, namun digantikan dengan penggunaan gelas dan tersedia Dispencer air sehingga pejabat yang hadir termasuk Bupati dan Wakil Bupati Sorong datang keruang rapat membawa botol pribadi.
Bupati Sorong, Johny Kamuru mengatakan, persoalan sampah yang telah menumpuk terutama sampah plastik begitu sulit didaur ulang, jika tidak ditangani lambat laun akan menjadi bencana sehingga gerakan tanpa botol plastik pada rapat hari ini merupakan langkah maju.
” Kita punya sampah plastik itu semakin hari semakin menggunung, persoalan sampah botol plastik ini harus menjadi perhatian kita bersama, rapat hari ini tanpa botol plastik sekali pakai menunjukkan sebuah kemajuan, oleh karena itu kita mulai dari lingkungan pemerintahan dengan tidak menggunakan botol plastik” ujar Johny Kamuru sembari menunjukkan botol thumblr yang dibawanya dari rumah.
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sorong, Juen Flora Adeltje Samson menjelaskan untuk kali pertama pada rapat koordinasi pimpinan OPD tidak menyuguhkan makanan ringan dengan air minum gelas atau botol sekali pakai, kami menyediakan dispencer air, gelas dan piring, tanpa kotak kue seperti biasanya, hal ini merupakan kebijakan pemerintah agar mengurangi plastik di Sorong.
” Mulai hari ini kita tidak menggunakan botol atau gelas plastik minum sekali pakai, kita manfaatkan dispencer, gelas dan piring yang dapat kita gunakan dalam jangka panjang, sehingga mengurangi sampah plastik, apalagi masalah sampah plastik ini menjadi masalah kita semua, bukan hanya pemerintah” kata Juen Flora Adeltje Samson.
Pengurangan pemanfaatan botol plastik untuk kegiatan rapat dan agenda pemerintahan lainnya nanti akan diikuti juga dengan penggunaan botol minum pribadi oleh setiap peserta rapat.
