MataPapua, Raja Ampat – Sebanyak 1.751 aparatur sipil negara (ASN) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dalam sebuah seremoni megah yang digelar di Gedung Pari, Jumat (9/5/2025). Dari jumlah tersebut, sebanyak 637 merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.114 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Acara ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja serta penyerahan SK secara simbolis oleh Bupati Raja Ampat Orideko Burdam, didampingi Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari Nur Hasan.
"Jangan Jadikan Raja Ampat Batu Loncatan"
Dalam arahannya, Bupati Orideko menyampaikan pesan tegas kepada seluruh ASN penerima SK agar tidak menjadikan Raja Ampat sebagai tempat singgah sementara untuk kemudian mencari karir di tempat lain.
“Saya minta kalian tidak hanya datang untuk bekerja sebentar lalu pergi. Jangan jadikan Raja Ampat ini batu loncatan. Mari bekerja dengan sungguh-sungguh dan layani masyarakat dengan hati,” tegasnya.
Orideko juga menekankan pentingnya komitmen yang telah ditandatangani para ASN dalam pakta integritas.
“Siap ditempatkan di mana saja, itu komitmen kalian. Sekarang waktunya membuktikan melalui kerja nyata,” ujarnya.
PNS dan PPPK Punya Kedudukan Setara
Senada dengan Bupati, Kepala Kanreg XIV BKN Manokwari Nur Hasan menyampaikan bahwa baik PNS maupun PPPK memiliki kedudukan yang sama, termasuk dalam hal tugas dan kewajiban.
“Tugas ASN itu melaksanakan kebijakan publik yang sudah ditetapkan kepala daerah. Jangan minta dilayani, tapi kalian yang harus melayani. ASN hebat itu yang berdampak langsung pada pelayanan publik,” tegas Nur Hasan.
Teken Komitmen Bangun Manajemen Talenta
Selain penyerahan SK, dilakukan juga penandatanganan Pakta Komitmen Akselerasi Pembangunan Manajemen Talenta di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Ini merupakan langkah strategis untuk membangun sumber daya aparatur yang unggul dan kompeten.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRK Raja Ampat M. Taufik Sarasa, Sekda Yusuf Salim, Kapolres Raja Ampat AKBP James Oktovianis Tegai, Dandim 1805 Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono, serta sejumlah pimpinan OPD lainnya.
